Ronggomania, yang merupakan kependekan dari Ronggolawe Mania ialah kelompok supporter yang selalu memberi pertolongan kepada klub yang didukungnya, Persatu. Ya, Persatu. Sebuah klub sepakbola yang menjadi pujian warga Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Ronggomania ini pada awalnya didirikan Thaufan F. Adryan pada Tahun 2011 dimana Persatu sedang bergeliat mencoba bangun dari tidur panjanganya. Sekelompok cowok yang menawarkan pertolongan dari tribun lapangan dengan chant dan sorakan-sorakan untuk mengkremasi semangat pemain yang didukung.
Meski yang sekedar supporter klub yang bahwasanya tujuannya sama, mendukung dan memeberikan semangat dari luar lapangan untuk para pemain Persatu, Ronggomania sempat mengalami polemik kepengurusan, bahkan ada oknum yang tega mengklaim sebagai pengurusnya. Bukan tanpa alasan, alasannya ialah memang pada ketika itu belum terang bagaimana kepengurusannya.
Hingga pada pada 9 Pebruari 2014 beberapa perwakilan dari koordinator wilayah Ronggomania beberapa kali mengadakan musyawarah dan koordinasi sehingga tercetuslah sebuah janji bahwa Republik Ronggomania sebagai wadah sentra yang menaungi koordinator-koordinator wilayah Ronggomania yang kemudian di resmikan bersama administrasi dan pemain di mess Persatu pada 19 Juli 2014 bersamaan dengan bagi takjil pertama dan buka bersama.
Tak terasa 3 tahun berlalu untuk mendukung kluk kesayangan, dan semangat tak pernah pudar dan mengendur sedikitpun. Sebagai ungkapan rasa syukur Ronggomania mengadakan pesta perayaan ulang tahunnya yang ke-3 secara simbolis dengan pelepasan balon ke udara dari tengah lapangan yang diwakili Ronggomania dan administrasi Persatu disela jeda babak pertama pertandingan antara Persatu Tuban yang menjamu Persepam Pamekasan. Lagu Selamat Ulang Tahun yang pernah dipoluperkan oleh Jamrud-pun tidak henti-hentinya dinyanyikan oleh para Ronggomania dari tribun Lokajaya ketika itu.
Meski tidak lebih dari 15 menit, pesta perayaan ini cukup membuat senang dan haru bagi supporter, penonton, pengurus, dan menjadi dorongan tersendiri bagi para pemain untuk tidak menawarkan kekecewaan pada Ronggomania dengan menawarkan kemenangan 2-1 atas tamunya Persepam pamekasan. dan ini ialah hadiah terindah untuk Republik Ronggomania.
Bagi saya pribadi, dari tribun penonton yang melingkari lapangan pertandingan ada beberapa jenis kelompok. Ada yang menonton dengan khusyuk menyaksikan laju bola, ada yang datang menonton biasa, selfi-selfi, ada pula yang hanya sekedar ikut-ikutan saja. Namun berbeda dengan supporter. Mereka menawarkan dukungannya dari luar lapangan dengan penuh emosi, emosi yang positif, menyanyikan chant-chant pembakar semangat untuk para pemain, tak begitu mempedulikan skor, yang mereka lakukan ialah sebuah ketulusan. Terlepas dari beberapa kelompok tadi, semuanya ialah penikmat bola yang akan selalu mendukung tim kesayangan dengan caranya masing-masing.
(Dihumpun dari banyak sekali sumber)
Post a Comment