Kuliner Tuban sangat banyak dan bergam. Mulai dari makan ringan hingga yang berat. Dari yang kelas lesehan hingga yang kelas mewah. Dari yang menyediakan makanan hingga yang hanya sekedar cangkrukan ngopi-ngopi bersama teman. Salah satunya ialah warkop Haqis yang terletak di Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan.
Disamping menyediakan kopi, Warkop Haqis juga menyediakan aneka macam minuman dingin, hangat, ataupun air mineral, juga menyediakan makanan ringan, mie instant, juga gorengan.
Warkop Haqis sendiri buka mulai jam 08.00 pagi hingga jam 01.00, bahkan mampu lebih bila pengunjung masih banyak. Durasi ini terbilang lama bila dibanding dengan warkop atau warung-warung yang ada di Bangilan. Sebabnya tidak lain ialah akomodasi yang disiapkan. Disamping free wifi, toilet juga disediakan, sehingga menimbulkan pengunjung tak ingin cepat-cepat beranjak dari kawasan duduknya.
Bila menilik sejarah, Warkop Haqis ini bangun dari tahun 2015 dan sudah pindah 2 kali alasannya ialah kontrak kawasan yang sudah habis. Yang pertama ialah di selatan pertigaan Desa Kedungharjo, dan yang kedua ialah di Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban yang ditempati hingga dikala ini. Tepatnya di pertigaan dukuh Talok atau depan Ivan Konter.
Menurut Aris yang merupakan pedagang tahu petis di depan lapangan Bangilan kenyamanan ialah prioritas utama dalam berkuliner. "Buat aku ngopi itu yang penting nyaman pak. Semewah apapun tempat, jika kita tidak nyaman ya sama saja di hutan prodeo" tandasnya.
Pengunjungnya tidak hanya yang bekerja di Bangilan saja, cowok yang bekerja di kawasan jauhpun menimbulkan Warkop Haqis sebagai tujuan ngopi dikala pulang kerja. "Meskipun aku bekerja di Sidoarjo, jika pulang selalu menyempatkan nyruput Torabika di sini. Tempatnya enak." sambung Sudiham warga Suruhan Sidotentrem yang mengajar di Sidoarjo Jawa Timur.
"Alhamdulillah lancar dan selalu ramai pak. Saya selalu mencoba memperlihatkan yang terbaik demi kenyaman para pelanggan, bagi aku mereka ialah raja. Kalau pelanggan nyaman, sayapun sekeluarga juga nyaman." tutup pemilik warkop mas Surondi yang biasa dipanggil mas Klowor.
Post a Comment